PENGARUH SEPARATOR JALAN SEMENTARA PADA JALAN AKSES UI
Philar Biga Pratama
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
1. Abstrak
Jalan Akses UI memiliki fungsi sebagai jalan penghubung dari Jalan Raya Bogor, Jalan Margonda Raya, dan sebagainya. Dengan panjang jalan 2.799 km, volume lalu lintas di Jalan Akses UI terbilang cukup tinggi karena ada beberapa perguruan tinggi di jalan tersebut terutama pada jam sibuk di kisaran waktu 07.00-09.00 dengan jenis kendaraan mobil pribadi dan sepeda motor. Data yang diambil berdasarkan pengamatan yang di lakukan di sekitar Kampus G Universitas Gunadarma. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan perubahan keadaan lalu lintas saat dipasang separator jalan dan saat separator tersebut dilepas. Serta membahas tentang unsur apa saja yang bersangkutan dengan Jalan Akses UI.
Kata kunci: Separator jalan, Kemacetan, Akses UI
2. Latar Belakang
Jalan Akses UI merupakan jalan penghubung dari Jalan Raya Bogor ke jalan Margonda Raya dimana didalamnya terdapat banyak penyebab kemacetan salah satunya yaitu separator jalan yang akan dibahas pada pembahasan ini. Kawasan ini termasuk padat penduduk dengan banyaknya tempat kost yang tersedia di daerah ini, maka dari itu terdapat banyak tempat yang menyediakan fasilitas penunjang mahasiswa seperti tempat untuk mencetak tugas, restoran dan tempat-tempat lain yang menjadikan kawasan ini padat dan tidak jarang menimbulkan kemacetan karena aktivitas sehari-hari yang dilakukan di daerah ini.
Adapun tata guna lahan yang ada di sekitar lokasi Jalan Akses UI bervariasi mulai dari perdagangan, pendidikan, jasa, sampai dengan pedagang kaki lima sehingga menjadikan daerah Jalan Akses UI menjadi pusat orientasi pergerakan masyarakat baik dalam kota Depok sendiri maupun dari luar daerah Kelapa Dua. Ditambah lagi ada beberapa universitas yg berada di sepanjang jalan ini.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan jurnal ini adalah sebagai berikut: Mengetahui kinerja Jalan Akses UI serta mengetahui perbedaan saat ada dan tidaknya separator jalan pada Jalan Akses UI tersebut.
4. Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan cara mengamati perubahan keadaan lalu lintas yang ada pada jalan Akses UI. Serta merumuskan penyebab kemacetan.
A. Separator jalan
Menyebabkan penumpukan kendaraan yang akan berputar arah pada satu titik sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang karena titik putar arah yang sangat sedikit serta banyaknya volume kendaraan pada jalan tersebut sehingga menimbulkan kemacetan yang tidak dapat dihindarkan. Maka dari itu separator jalan sebaiknya tidak perlu digunakan karena banyak tempat yang dikunjungi pada tiap sisi jalan sehingga banyak kendaraaan yang akan menyebrang dari kedua arah, jika tidak ada tempat untuk menyebrang akan menimbulkan titik kemacetan pada titik putar arah yang tersedia.
B. Angkutan Umum
Salah satu penyebab lain kemacetan adalah angkutan umum. Dikarenakan banyak penduduk serta mahasiswa yang melakukan kegiatan di daerah ini maka jasa transportasi umum juga mengalami peningkatan. Biasanya titik kemacetan akibat angkutan umum berada pada persimpangan jalan serta didepan kampus yang ada untuk
menunggu mahasiswa yang akan berangkat maupun ke kampus atau unversitas tersebut. Biasanya terjadi di tiga titik yaitu didepan kampus G Universitas Gunadarma, kampus E Universitas Gunadarma dan kampus H Universitas Gunadarma.
C. Banyaknya tempat singgah
Banyaknya tempat singgah disini bermaksud ada banyak tempat yang sering dikunjungi seperti tempat makan, penyedia jasa percetakan, tempat berkumpul siswa seperti toko swalayan yang menyediakan tempat untuk berkumpul, termasuk Kampus Universitas Gunadarma. Dari semua itu otomatis menaikkan tingkat kendaraan yang menyebrang maupun orang yang menyebrang dan menimbulkan kemacetan karena banyak kendaraan berhenti untuk bergantian menyebrang.
D. Penyempitan akibat jembatan ke arah Jalan Margonda Raya
Karena banyak volume kendaraan di jam sibuk maka terjadi pemadatan di leher jembatan dan menimbulkan kemacetan. Dan salah satu penyebab bertambah parahnya kemacetan ialah perilaku kendaraan sepeda motor yang sebagian besar mengambil jalur dengan arah berlawanan yang mengakibatkan tersendatnya lalu lintas dari arah berlawanan.
5. Kesimpulan
Kinerja Jalan Akses UI menurut hasil pengamatan yang dilakukan yaitu kurang baik, masih banyak yang harus dibenahi, pengaturan jalan oleh pengatur lalu lintas juga sangat dibutuhkan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang melewati jalan ini. Serta penggunaan separator dirasa tidak perlu karena menambah waktu tempuh dan menambah titik kemacetan yang terjadi di beberapa titik putar arah. Jadi jalan ini masih perlu dibenahi, dan bisa saja di waktu mendatang dapat digunakan kembali separator tetapi di tempat yg sangat baik agar tidak menimbulkan kemacetan yang berarti ataupun tidak menimbulkan kemacetan sama sekali.
6. Daftar Pustaka
https://earth.google.com/web/@-6.36162292,106.83236307,81.74096134a,10564.44917373d,35y,90.5834772h,0t,0r
Dinas PU, “ Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)”, 2000
Morlock Edward K, “ Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi”, 1991.
0 Komentar