TUGAS RISET
OPERASI
DISUSUN OLEH :
PHILAR BIGA PRATAMA (15316755)
KELAS 2TA02
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018
PROGRAM LINEAR
LATAR BELAKANG
Sebuah perusahaan atau organisasi perlu merencanakan strategi yang dapat
mengoptimalkan hasil yang ingin dicapai, baik itu berupa keuntungan maksimal
atau biaya minimal. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki keterbatasan atas
sumber dayanya, baik keterbatasan dalam jumlah bahan baku, mesin dan peralatan,
ruang, tenaga, kerja, maupun model. Dengan keterbatasan ini, setiap perusahaan
melakukan beberapa cara untuk melakukan optimasi dengan hasil yang dicapai,
salah satunya dengan program linear (Linear Programming).
Pemrograman linear (linear proramming) adalah teknik pengambilan keputusan
untuk memecahkan masalah mengalokasikan sumber daya yang terbatas diantara
berbagai kepentingan seoptimal mungkin. Pemrograman linear merupakan salah satu
metode dalam riset operasi yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan
dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif. Teknik ini telah diterapkan
secara luas pada berbagai persoalan dalam perusahaan, untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan penugasan karyawan, penggunaan mesin, distribusi,
dan pengangkutan, penentuan kapasitas produk, ataupun dalam penentuan
portofolio investasi.
Linear Programming (LP) adalah suatu metode
programasi yang variabelnya disusun dengan persamaan linier. Oleh berbagai
analist, maka LP diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “programasi
linier”, “pemrograman garis lurus”, “programasi garis lurus” atau lainnya.
Sebagai alat kuantitatif untuk melakuakn pemrograman, maka metode LP juga ada
kelebihan dan kelemahannya. Oleh karena itu, pembaca atau peneliti harus mampu
mengidentifikasi kapan alat ini dipergunakan dan kapan tidak dipergunakan.
TUJUAN
1. Mengetahui
sejarah Program Linear
2. Mengetahui
pengertian Program Linear
3. Mengetahui
bentuk umum Program Linear
4. Mengetahui
cara penyelesaian Program Linear dengan metode grafik
BAHASAN MATERI
Program linier adalah merumuskan
masalah dengan menggunakan sejumlah informasi yang tersedia kemudian
menerjemahkan masalah tersebut dalam bentuk model matematika. Sifat linier
mempunyai arti bahwa seluruh fiungsi dalam model ini merupakan fungsi yang
linier.
Program linier (linear programming)
adalah merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka
atau terbatas untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan keuntungan
atau meminimumkan biaya. Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya fisik
seperti uang, tenaga ahli, material (bahan dan mesin) ataupun bukan fisik.
Pemrograman linier berasal dari kata
pemrograman dan linier. Pemrograman disini mempunyai arti kata perencanaan, dan
linier ini berarti bahwa fungsi-fungsi yang digunakan merupakan fungsi linier.
Secara umum arti dari pemrograman linier adalah suatu teknik perencanaan yang
bersifat analisis yang analisis-analisisnya memakai model matematika, dengan
tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan masalah kemudian
dipilih yang terbaik di antaranya dalam rangka menyusun strategi dan
langkah-langkah kebijaksanaan lebih lanjut tentang alokasi sumber daya dan dana
yang terbatas guna mencapai tujuan dan sasaran yang di inginkan secara optimal.
METODE
A. Pengertian Program Linear
Program linier adalah merumuskan masalah dengan menggunakan sejumlah
informasi yang tersedia kemudian menerjemahkan masalah tersebut dalam bentuk
model matematika. Sifat linier mempunyai arti bahwa seluruh fiungsi dalam model
ini merupakan fungsi yang linier.
Program linier (linear programming) adalah merupakan metode matematik dalam
mengalokasikan sumber daya yang langka atau terbatas untuk mencapai tujuan
tunggal seperti memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya. Sumber daya
tersebut dapat berupa sumber daya fisik seperti uang, tenaga ahli, material
(bahan dan mesin) ataupun bukan fisik.
Pemrograman linier berasal dari kata pemrograman dan linier. Pemrograman
disini mempunyai arti kata perencanaan, dan linier ini berarti bahwa
fungsi-fungsi yang digunakan merupakan fungsi linier. Secara umum arti dari
pemrograman linier adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analisis yang
analisis-analisisnya memakai model matematika, dengan tujuan menemukan beberapa
kombinasi alternatif pemecahan masalah kemudian dipilih yang terbaik di
antaranya dalam rangka menyusun strategi dan langkah-langkah kebijaksanaan
lebih lanjut tentang alokasi sumber daya dan dana yang terbatas guna mencapai
tujuan dan sasaran yang di inginkan secara optimal.
B. Bentuk Umum Program Linear
Bentuk umum linear programming adalah sebagai berikut:
Fungsi tujuan :
Maksimumkan atau minimumkan z = c1x1 + c2x2 + ... + cnxn
Sumber daya yang membatasi :
a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = /≤ / ≥ b1
a21x1 + a22x2 + … + a2nxn = /≤ / ≥ b2
…
am1x1 + am2x2 + … + amnxn = /≤ / ≥ bm
x1, x2, …, xn ≥ 0
Simbol x1, x2, ..., xn (xi)
menunjukkan variabel keputusan. Jumlah variabel keputusan (xi) oleh karenanya
tergantung dari jumlah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mencapai
tujuan. Simbol c1,c2,...,cn merupakan kontribusi masing-masing variabel
keputusan terhadap tujuan, disebut juga koefisien fungsi tujuan pada model
matematiknya.Simbol a11, ...,a1n,...,amn merupakan penggunaan per unit variabel
keputusan akan sumber daya yang membatasi, atau disebut juga sebagai koefisien
fungsi kendala pada model matematiknya. Simbol b1,b2,...,bm menunjukkan jumlah
masing-masing sumber daya yang ada. Jumlah fungsi kendala akan tergantung dari
banyaknya sumber daya yang terbatas.
Pertidaksamaan terakhir (x1, x2, …,
xn ≥ 0) menunjukkan batasan non negatif. Membuat model matematik dari suatu
permasalahan bukan hanya menuntut kemampuan matematik tapi juga menuntut seni
permodelan. Menggunakan seni akan membuat permodelan lebih mudah dan menarik.
C. Cara Penyelesaian Program
Linear Dengan Metode Grafik
1) Langkah Penyelesaian Metode
Grafik
Ada beberapa langkah penyelesaian diantaranya sebagai berikut:
a) Buat model yang sesuai dengan
masalah yang ada.
b) Gambar grafik
kendala-kendalanya.
c) Tentukan daerah fisibel, yaitu
daerah dalam grafik yang memenuhi semua kendala.
d) Hitung nilai fungsi di
titik-titik sudut segi-n daerah fisibel.
e) Cari titik yang menghasilkan
nilai fungsi yang paling optimal
2) Kasus dan Penyelesaian Dalam
Metode Grafik
Contoh :
Seorang pengusaha Laptop membuat dua macam tipe, yaitu tipe portable
touchscreen (A1) dan tipe flip standar (A2). Kedua jenis laptop dibuat dari
bahan yang sama yaitu X dan Y, dengan komposisi yang berbeda.
Setiap tipe laptop portable touchscreen dibuat dari campuran 1 unit bahan X
dan 3 bahan Y, sedangkan setiap tipe laptop flip standar dibuat dari campuran 2
unit bahan X dan 1 unit bahan Y. Karena keterbatasan pasokan, setiap hari ia
hanya memperoleh 20 unit bahan X dan 20 unit
bahan Y.
Untuk setiap laptop tipe portable touchscreen yang ia buat, ia memperoleh
keuntungan sebesar 300.000. Untuk setiap laptop tipe flip standar, ia
memperoleh keuntungan sebesar 200.000.
Jika diasumsikan bahwa semua laptop laku terjual, berapa laptop
masing-masing tipe harus ia buat agar keuntungan yang didapatkan maksimum?
Penyelesaian:
Maksimumkan, f(x1, x2) = 300.000 x1 + 200.000 x2 è 3 x1 + 2 x2 (dalam
ratusan ribu)
Kendala :
x1 + 2 x2 ≤ 20
3 x1 + x2 ≤ 20
x1, x2 ≥ 0
Penggambaran kendala x1 + 2 x2 ≤ 20, 3 x1 + x2 ≤ 20 dan x1, x2 ≥ 0
Metode Grafik
Kasus 1.1
Perpotongan bidang yang memenuhi semua kendala disebut daerah fisibel.
Daerah fisibel dalam kasus ini disebut daerah fisibel AEDO (bagian yang diarsir
pada bagian perpotongan bidang AOB dan bidang COD).
Koordinat E dapat dicari dari perpotongan x1 + 2 x2 ≤ 20 dan 3 x1 + x2 ≤ 20
sehingga diperoleh E(4,8).
Titik-titik sudut daerah fisibel dapat melihat keuntungan maksimum yang
ingin dicapai pengusaha:
Titik-titik sudut daerah fisibel
Nilai fungsi , f(x1, x2) = 3 x1 + 2 x2
3 x1 + 2 x2 (dalam ratusan ribu)
O (0,0)
3(0) + 2(0) = 0
A (0,10)
3(0) + 2 (10) = 20
E (4,8)
3(4) + 2(8) = 12 + 16 = 28
D (20/3,0)
3(20/3) + 2(0) = 20
D. Cara Penyelesaian Program
Linear Dengan Metode Aljabar
Pemecahan persoalan PL dengan metode aljabar adalah pemecahan persoalan
dengan cara substitusi antarpersamaan linear pada fungsi pembatas dan fungsi
tujuan.
Prinsip yang digunakan ialah mencari seluruh kemungkinan pemecahan dasar
feasible (layak), kemudian pilih salah satu yang memberikan nilai objektif
optimal, yaitu paling besar (maksimum) atau paling kecil (minimum).
Pemecahan persoalan Program Linear dengan metode aljabar ini dibagi 3
(tiga) kasus, yaitu:
a. Kasus Maksimisasi.
kasus pemecahan persoalan PL yang bertujuan mencari seluruh kemungkinan
pemecahan yang memberikan nilai objektif maksimum.
Langkah-langkah penyelesaian
1) Merubah ketidaksamaan fungsi
pembatas menjadi kesamaan dengan menambah slack variabel
2) Merubah fungsi tujuan dengan
menambah slack variabel bernilai nol
3) Substitusikan fungsi pembatas dan
fungsi tujuan
Contoh-1 : Perusahaan konveksi “Maju” akan memproduksi baju dan celana,
dengan:
Fungsi Tujuan:
Maksimumkan Z = 8 X1 + 6 X2 (dalam Rp 1.000).
Fungsi Pembatas :
• P-Bahan : 4 X1 + 2 X1 ≤ 60
• Penjahitan : 2 X1 + 4 X2 ≤ 48
X1, X2 ≥ 0
b. Kasus Minimasi
Kasus pemecahan masalah program linear yang bertujuan seluruh kemungkinan pemecahan
yang memberikan nilai objektif minimum.
Langkah-langkah Penyelesaian
1) Merubah ketidaksamaan fungsi
pembatas menjadi kesamaan dengan mengurangi dengan surplus variabel (S).
2) Merubah fungsi tujuan dengan
menambah surplus variabel bernilai nol.
3) Substitusikan fungsi pembatas dan
fungsi tujuan.
CONTOH:
Seorang petani modern menghadapi suatu persoalan sebagai berikut: Setiap
sapi peliharaan agar supaya sehat harus diberi makanan yang mengandung paling
sedikit: 27, 21, dan 30 satuan unsur nutrisi jenis A, B, dan C setiap harinya.
Dua jenis makanan M1 dan M2 diberikan kepada sapi peliharaan tersebut. Satu
gram makanan jenis M1 mengandung unsur nutrisi jenis A, B, dan C masing-masing
sebesar 3, 1, dan 1 satuan. Sedangkan satu gram makanan jenis M2 mengandung
unsur nutrisi jenis A,B, dan C masing-masing 1,1, dan 2 satuan. Harga satu gram
M1 dan M2 masing-masing sebesar Rp40.000 dan Rp20.000.- Petani tersebut harus
memutuskan apakah membeli satu jenis makanan saja atau kedua-duanya kemudian
mencampurnya. Tujuan adalah agar jumlah pengeluaran petani tersebut minimum.
c. Kasus-kasus khusus
Beberapa kasus khusus selain kasus maksimisasi dan minimisasi adalah kasus
solusi optimum ganda dan tidak memiliki solusi yang layak.
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN
1) Merubah ketidaksamaan fungsi
pembatas menjadi kesamaan dengan menambah slack variabel
2) Merubah fungsi tujuan dengan
menambah slack variabel bernilai nol
3) Substitusikan fungsi pembatas dan
fungsi tujuan
Contoh :
1) Solusi Optimum Ganda
a) Fungsi Tujuan :
Maksimumkan Z = 4X1 + 4X2
b) Fungsi Pembatas :
X1 + 2X2 ≤ 10
X1 + 6X2 ≤ 36
X1 ≤ 4
X1, X2 ≥ 0
2) Tidak Memiliki Solusi Layak
a) Fungsi Tujuan :
Maksimumkan Z = 5X1 + 3X2
b) Fungsi Pembatas :
4X1 + 2X2 ≤ 8
X1 ≥ 3
X2 ≥ 7
X1, X2 ≥ 0
E. Cara Penyelesaian Program
Linear Dengan Metode Simplex
Metode Simpleks: metode pemecahan persoalan program linear yang begitu
kompleks dan luas, dan besar dengan metode aljabar (sederhana) dan grafik sulit
dan tidak dapat diandalkan
Ciri khas metode simpleks ialah dengan memasukkan kegiatan disposal
(disposal activities). Peranan kegiatan disposal ini adalah untuk menampung
sumber daya yang tersisa atau tidak digunakan. Dengan adanya kegiatan disposal
ini kita dapat membuat ketidaksamaan suatu rumusan matetematika menjadi suatu
persamaan.
Metode simpleks hanya diperkenankan nilai positif dari peubah-peubah Xij.
1. Rumuskan persoalan PL ke dalam
model umum PL (fungsi tujuan dan fungsi pembatas).
2. Merubah model umum PL menjadi
model simpleks:
a. Fungsi Pembatas: tambahkan slack
variabel dan/atau surplus variabel, dan/atau variabel buatan (artifisial var).
b. Fungsi tujuan :
Rubahlah bentuk fungsi tujuan implisit menjadi persamaan bentuk eksplisit.
Tambahkan/kurangi dengan slack var, surplus var dan/atau variabel buatan
yang bernilai nol.
3. Formulasikan ke dalam Tabel Simpleks.
4. Lakukan langkah-langkah penyelesaian.
Langkah Penyelesaian
Langkah 1: Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan
Langkah 2: Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel
Langkah 3: Memilih kolom kunci
Kolom kunci adalah kolom yang merupakan dasar untuk mengubah table
simpleks. Pilihlah kolom yang mempunyai nilai pada garis fungsi tujuan yang
bernilai negatif dengan angka terbesar.
Langkah 4: Memilih baris kunci
Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah tabel
simpleks, dengan cara mencari indeks tiap-tiap baris dengan membagi nilai-nilai
pada kolom NK dengan nilai yang sebaris pada kolom kunci.
Pilih baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil. Dalam hal
ini batasan ke-2 yang terpilih sebagai baris kunci. Beri tanda segi empat pada
baris kunci. Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan juga masuk dalam baris
kunci disebut angka kunci.
Langkah 5: Mengubah nilai-nilai baris kunci.
Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka kunci
Langkah 6: Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Langkah 7: Melanjutkan perbaikan
Ulangilah langkah-langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah ke-6
untuk memperbaiki tabel-tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya. Perubahan
baru berhenti setelah pada baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada yang
bernilai negatif.
2.3 Penerapan Konsep Program Linear di Bidang Sosial Ekonomi Pertanian
1. Fungsi Permintaan
2. Fungsi Penawaran
3. Keseimbangan Pasar
4. Pengaruh Pajak Terhadap
Keseimbangan Pasar
5. Pengaruh Subsidi Terhadap
Keseimbangan Pasar
6. Fungsi Biaya dan Fungsi
Penerimaan
7. Analisis Pulang Pokok
KESIMPULAN
Dari semua uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa program linear adalah suatu cara untuk
penyelesaian masalah dengan menggunakan persamaanatau pertidaksamaan linear
yang mempunyai banyak penyelesaian, denganmemperhatikan syarat-syarat agar
diperoleh hasil yang maksimum/minimum(penyelesaian optimum).Kegunaan program
linear adalah untuk memecahkan masalah pengoptimalan (memaksimalkan atau
meminimalkan suatu tujuan), sepertimencari keuntungan maksimum dari penjualan
suatu produk. Hal-hal yangdibahas dalam program linear adalah program linear
dan modul matematika,sistem pertidaksamaan linear, serta nilai optimum suatu
bentuk objektif
DAFTAR PUSTAKA
Levin, Richard I., David S. Rubin, Joel P. Stinson, dan Everette S.
Gardner, Jr. (1992). Quantitative Approaches to Management, eighth edition, New
York, McGraw-Hill.
Ramadhan, Firdi. 2015. Linear Program, [Online]. Tersedia :
https://www.emaze.com/@ALRILFIC/Linear-Programming [2 Desember 2015]
Taha, Hamdy A. (1997). Operations Research, an Introduction, sixth
edition, Upper Saddle River, New Jersey, Prentice Hall, Inc
0 Komentar