Terdapat jalan setapak kecil untuk menuju stasiun pondok cina dan menuju Universitas Indonesia dari daerah margonda. Jalanan tersebut menimbulkan pro dan kontra bagi para pejalan kaki yang melewati jalan tersebut. Karena jalanan tersebut sangatlah kecil tetapi ramai orang yang melewatinnya apalagi jalan tersebut di bangun diatas irigasi dan membahayakan para pejalan kaki yang melewati jalanan tersebut.

          Dan beberapa bulan lalu terjadi kerusakan pada jalan ini sehingga sangat berbahaya jika dilalui pejalan kaki, kondisi jalin ini sebagian miring hingga 45 derajat dan sebagian ditumbuhi lumut menjadikan jalan tersebut sangat licin. Karena jalan tersebut sudah terlalu berbahaya maka dibuka jalan disampingnya untuk sementara waktu. Dan beberapa minggu lalu jalan tersebut dihancurkan dan dibuat ulang menjadi lebih kuat agar tidak terjadi kerusakan serupa yg dapat membahayakan keselamatan para pengguna jalan yang melintas.

          Oleh karena itu saya selaku penulis bermaksud untuk mengkaji dampak adannya jalan tersebut. Saya melakukan survei kepada beberapa pejalan kaki yang melewati jalan tersebut untuk menanyakan tanggapan mereka tentang keberadaan jalan tersebut.

Beberapa tanggapan pro dan kontra pejalan kaki adalah sebagai berikut :

        Dedi (18thn) selaku pejalan kaki yang ingin ke stasiun pondok cina dari kawasan Margonda berpendapat “Jalanan ini membuat lebih dekat menuju stasiun tetapi harus sabar  karena jalananya sangat kecil dan juga ada ada pengemis yang menghalangi pejalan kaki yang melintas”.

Dimas  (20thn) selaku pejalan kaki yang ingin ke kampus UI Saya tinggal dikosan di daerah Margonda jadi jika ingin ke kampus lebih dekat lewat sini daripada harus melewati jalan utama, jadi adannya jalanan ini mempermudah saya untuk ke kampus”

       Mita (18thn) selaku pejalan kaki yang ingin ke kampus universitas gunadarma dari stasiun mengatakanSaya selalu melewati jalan ini karna memang dekat dengan pintu masuk kampus, tetapi suka ada yang berjualan disini jadi jalannya semakin sempit padahal untuk jalan beriringan saja sudah susah apalagi saat kondisi hujan, payung pasti bertabrakan dan jalan agak licin”.


           Itulah berbagai tanggapan dari para pejalan kaki yang saya temui dari beberapa tanggapan itu saya dapat megakaji bahwa jalanan itu mempermudah akses menuju stasiun dan sebaliknya karena jalanan tersebut lebih dekat daripada harus melewati jalan utama dari kawasan Margonda.



           Jalanan tersebut dibangun diatas irigasi yang kurang terjaga kebrsihannya dan hanya terdapat pagar - pagar pembatas antara jalanan tersebut dengan irigasi itu sendiri, tetapi jarak antara tiang pagar yang satu dengan pagar yang lainnya itu berjauhan sehinga jika ada orang ataupun barang yang terjatuh langsung tercebur kedalam irigasi. Keamanan di jalan tersebut sangatlah minim jadi jika lewat jalanan itu haruslah berhati – hati.

            Terdapat banyak orang yang melewati jalan tersebut karena lebih dekat dan dapat mengehemat waktu daripada melewati jalan utama. Tetapi harus sangatlah hati-hati, harus mau mengalah dan sabar bergantian dengan orang yang dari berlawanan arah jika tidak mau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

            Walaupun jalanan itu hanyalah jalanan tembusan bukan jalan utama, seharusnya pemabangunannya juga diperhatikan jangan seperti itu yang membahayakan para pejalan kaki yang melewati jalanan tersebut, sebaiknya pagar pagar pembatasannnya dibangun kembali dan jarak antar tiang yang satu dan yang lainnya diperkecil sehingga memperkecil  kemungkinann terjatuh dan diperlukannya juga pelebaran jalan tersebut sehingga dapat menaikkan kenyamanan para pejalan kaki yang melintas.  




            Jadi yang dapat saya simpulkan dari beberapa tanggapan diatas adalah jalanan tersebut mempermudah akses menuju stasiun pondok cina dan juga sebaliknya, tetapi haruslah sangat hati-hati melewatinnya dan sebaiknnya dibangun kembali pagar pembatasnya dan juga dilakukan pelebaran jalan untuk kenyamanan dan juga mengurangi resiko yang terjadi.